Jumat, 14 Agustus 2009
Who's Mine
Seperti biasanya sama dengan malam - malam kemarin...malam ini pun aku kembali mengais - ngais hatimu yang membeku, walaupun warnanya sudah menjadi coklat kehitam, keras bahkan dingin tapi tetap aku berharap ada sejumput rindu dan namaku di dalamnya....
Entah mengapa ego tetap saja mengalahkan akal sehatku...selalu yakin dengan hal yang tak mungkin...sinting!
Memang....dan saat ini aku sedang membayangkan kamu memperlihatkan hatimu yang berwarna merah seperti darah segar, dan setiap kali aku menyayat hatimu ada banyak rindu dan namaku di situ...
Yaa...namaku yang kau sulam dengan benang - benang yang terbuat dari emas bercampur dengan berlian berwarna hitam kesukaanku sebagai titiknya...rapi terjalin di antara setiap sudut hati, sehingga tak ada satupun ruang pun yang terlewatkan.
Namun setelah aku tersadar dari sepersekian detik lamunanku...kembali aku temukan diriku ternyata yang sedang mengais -ngais hatimu yang beku, tak ada namaku di sana, tak ada sejumput pun rindu yang tersisa bahkan sejuta cibiran dari mulut - mulut gatal yang sedang membicarakan apa yang sedang ku perbuat...
Sia - sia sudah kini, karna sampai sudah setipis ini, bahkan aku kini sedang mengikis dinding hatimu namun tetap tak juga aku temukan yang aku cari disitu...Sampai akhirnya aku yakin, hati itu bukan milikmu, bukan juga milikku....bahkan kita sama - sama tak bisa membaca nama siapa di dalamnya...
Inspirated by syabi : "tuhan, ajari aku membaca apa yang tak bisa ku tulis"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar