Jumat, 14 Agustus 2009

N O N E







Biarkan aku pergi, lalu menghitam dan terbenam. Berlalu dari setiap jengkal waktu yang kita lewati bersama..masa yang dulu kau anggap paling berharga, namun kini hanya kau rasa sebagai obrolan dungu belaka.


Kini dirimu bagai wangi yang menyisakan debar dalam pahitnya perjalanan.Yang kuingat dulu kau pernah bertutur padaku kita akan menemukan isyarat - isyarat, mengurai lanskap dan merancang rencana, namun kini kata hanyalah sederetan huruf tanpa arti belaka.


Sekarang kupejamkan cemas risauku, kularungkan pada sisa - sisa mimpi yang tak jadi, dan membiarkan riak air menjadi udara dan mengantarkan kata - kata yang tak terdengar...





1 komentar:

Kharianto mengatakan...

Dalem banget seh,,,

Powered By Blogger